Selasa, 14 Januari 2014

Akhuna Ahmad Labib

  
   
Alhamdulillah saya masih di beri waktu untuk menulis lagi. Dan pada kesempatan kali ini saya akan menuliskan tentang sahabat saya, Namanya Ahmad Labib. Tulisan ini terinspirasi dari persahabatan kang Aden(alm) dan kang Egie,yang keduanya adalah personil dari grup nasyid bernama edcoustic. Yang kata kang aden persahabatan mereka itu seperti dua sisi koin yang berbeda. Sayangnya kang aden sudah dipanggil Allah terlebih dahulu. Dan Akh Labib,aku tak ingin kau membaca tulisan ini ketika di ujung segalanya.
 
    Jika ada yang bertanya siapa yang siap menyambut saya. Ketika saya main ke Nuris (sekolah lama kami).Dialah orangnya. Kalau ada yang tanya siapa yang rela menemani saya di terminal. Jam 11 hingga bisnya datang. Labib lah orangnya. Kalau ada yang tanya siapa yang rela jadi supir. Bahkan mentraktir di warung bu tukinah dengan porsi dobel (aku jahat ya ternyata). Labib lah orangnya.

    Ya,dialah orang nya. Dia menyambut saya dengan jamuan terbaik ketika saya main ke Nuris (syukron akh). Akh Labib. Syukron ya selama ini. Syukron telah sudi menjadi teman terhebat yang ku miliki. Saya memang cuma penulis amatiran yang berharap tulisannya bisa memberikan yang terbaik. Untuk ku,untuk mu,untuk umat ini. Dengan tulisan ini, aku ingin mengungkapkan cinta sebelum semua di ujung segalanya. jazakumullahu khoiron.uhibbuka fillah.



Tepiskan hal yang berbeda agar kisahmu teramat panjang
Simpan rapi harapan berkawan selamanya
-edcoustic

“Dalam dekapan ukhuwah, kita mengambil cinta dari langit. Lalu menebarkannya di bumi. Sungguh di surga, menara-menara cahaya menjulang untuk hati yang saling mencinta. Mari membangunnya dari sini, dalam dekapan ukhuwah. Jadilah ia persaudaraan kita; sebening prasangka, sepeka nurani, sehangat semangat, senikmat berbagi, sekokoh janji.”
-Salim A Fillah

3 komentar: