Pernah suatu ketika Rasulullah Saw. Mendengarkan
untaian sajak tentang mekkah dari Ashil, dan tiba-tiba saja butir-butir air
mata beliau bercucuran di celah pipinya. Kerinduan kepada Mekkah tampak jelas
di permukaan wajahnya. Kemudian beliau saw berucap, “wahai Ashil biarkan hati
ini tentram”. Inilah salah
satu gambaran kerinduan Rasulullah tentang tanah airnya.
Kita harus
mencintai Indonesia. Seperti halnya rasa cinta Rosulullah. Terhadap tanah air
beliau Mekkah,serta negara Madinah. Kita harus mencintai Indonesia. Seperti
halnya Syahid Hasan Al Banna mencintai negeri mesir, negeri para anbiya’. Kita
harus mencintai Indonesia. Layaknya Racep Tayyeb Edogan mencintai negara turki.
Di tengah-tengah sekulerisme fananya dunia.
Ada saudara kita.
Yang terjebak di ujung sisi islam yang melupakan tanah airnya. Pun ada saudara
kita yang terjebak dalam sisi nasionalisme yang berlebihan. Sehingga,mereka
melupakan saudara muslim kita diseberang sana. Yang nestapa membutuhkan kita. Maka
kita ada untuk menyetarakannya. Menjadikan cinta Indonesiasebagai wasilah untuk
mencapai ridhoNya.
Kitalah
muslim negarawan. Yang akan menaungi semua umat di negeri ini. Atau bahkan
menaungi semua umat dunia,agar semua berjalan lebih baik. Menjadikan indonesia
imperiun negara yang tidak bisa di remehkan. Mewujudkan salah satu janji Allah.
Yaitu menjadi rahmatan lil ‘alamin.
Muhammad
yamin pernah berkata.
"Aku
meng-imaji negara bernama indonesia. Imperium ke tiga setelah majapahit dan
sriwijaya"
Maka tak
salah ketika aku meng-imaji,sebuah daulah yang menaungi dunia. Daulah yang jauh
dari nestapa tapi perkasa nan penuh karisma. Daulah yang melampaui
pendahulunya,semenjak dinasti umawi hingga utsmany. Menjadi imperium pewaris islam
dunia. Dan aku mengimaji!
Daulah itu bernama Indonesia.
InsyaAllah
Atas kecintaan
kami kepada negeri ini ya Allah. Kabulkan doa in ya Robb
Ya Allah..
Hadirkan Iman kepada Negeri ini dan satukan ia dengannya seperti bersatunya
seekor ular dengan liangnya.
Ya Allah.. Jadikan
Negeri ini selalu membersihkan diri dari semua “noda kotorannya” dan
“penyakit-penyakitnya”,seperti penempaan besi membersihkan dari semua karatnya.
Ya Allah..
Ciptakan dalam hati kami,Cinta kepada Negeri ini,sebesar cinta kami kepada kota
mekah dan madinah,Bahkan lebih besar lagi.
Ya Allah.. Jadikan
Nergeri ini,Jantungnya kebaikan dan perbaikan umat manusia dan alam semesta
Ya Allah.. Berkahi
negeri ini,seperti Engkau memberkahi Mekah dan Madina.. Jadikan ia aman seperti
Mekah dan Madinah,dengan rahmatMu semata.
Amin Ya Robb..