Senin, 17 November 2014

Dari Tarbiyah Semua Bermula


   '
       Ada yang mengatakan ia termasuk Assabiqunal Awwalun,namun ada yang mengatakan ia orang yang ke sebelas yang masuk islam. Al Arqom bin Abil Arqom namanya eh,bukan, lebih tepatnya itu adalah julukan dari beliau. Namanya yang asli kita tidak mengetahuinya,entah karena menjaga kerahasiaan dakwah atau menghindari gangguan kaum kafir Quroisy dan lain sebagainya. Tapi yang paling tepat menurut saya adalah karena keikhlasannya. bahkan kita tak mengetahuinya hingga sekarang. 

      Julukan tersebut diambil dari nama halaqoh pertama di muka bumi Darul Arqom. Tempat Rasulullah mentarbiyah para sahabat. Tempat Rasulullah membina kader dakwah pertama. Tempat Rasulullah memulai peradaban dan tempat segalanya bermula. Maka terciptalah jiwa sebening Abu Bakar As Sidiq. Terciptalah jiwa sekeras Umar bin Khattab. Dan jiwa-jiwa haroki pertama di muka bumi.

      Manhaj tersebut terus berlanjut. Hingga kemudian suatu daulah pemersatu muncul ke di peradaban. Ialah dinasti Umayyah atau sebagian menyebutnya dinasti Ummawiyah. Maka dari tarbiyah daulah itu. Tersusunlah mujaddid pertama di zaman Tabi'ut tabi'in. Namanya khalifah Umar bin Abdul Aziz. Khalifah agung di zamannya. Yang suatu ketika amil zakat pemerintahannya membagikan zakat di Afrika Utara,amil tersebut kembali lagi ke Baitul Maal tanpa kurangnya zakat yang dibagikan. Hal tersebut disebabkan karena tidak adanya orang yang ber hak menerima zakat.
 
       Dinasti ummayah

       Zaman terus berlanjut. Daulah mekar dari Spanyol hingga Nusantara. Keamanan merasuk kedaerah yang di naungi islam. Daulah Abbasiyah berkembang menggantikan Daulah Ummawi. Tarbiyah memusat di ibukotanya Baghdad dengan ikon perpustakaan terbesar pada zamannya. Baitul Hikmah namanya. Perpustakaan yang memuat ratusan ribu koleksi buku dari berbagai macam cabang ilmu. Mulai dari ilmu agama hingga eksak. Maka Tarbiyah pada zamannya menciptakan orang sekaliber Imam Al Ghozali hingga penemu konsep pesawat pertama bernama Ibnu Firnas. 

         Tarbiyah terus membina orang-orang terbaik di zamannya. Maka lahirlah Muhammad bin Murad,atau lebih dikenal sebagai Muhammad Al Fatih. Ia membina pasukan terbaik pada zamannya melalui tarbiyah. Jannisary namanya. Konstantinopel di takhlukkan. Sebuah nubuwwat yang di bicarakan Rosulullah tujuh abad sebelumnya terlaksana olehnya

Dari Abu Qubail berkata: Ketika kita sedang bersama Abdullah bin Amr bin al-Ash, dia ditanya: Kota manakah yang akan dibuka terlebih dahulu; Konstantinopel atau Rumiyah?
Abdullah meminta kotak dengan lingkaran-lingkaran miliknya. Kemudian dia mengeluarkan kitab. Abdullah berkata: Ketika kita sedang menulis di sekitar Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, beliau ditanya: Dua kota ini manakah yang dibuka lebih dulu: Konstantinopel atau Rumiyah/Roma?
Rasul menjawab, “Kota Heraklius dibuka lebih dahulu.” Yaitu: Konstantinopel.
(HR. Ahmad, ad-Darimi, Ibnu Abi Syaibah dan al-Hakim).

      Tarbiyah terus terwarisi hingga saat ini. Serta mewarisi peradaban yang terbukti telah menaungi 2/3 dunia. Mewarisi bukti,mewarisi sisa peradaban dan mewarisi harapan. InsyaAllah.
                       

Dari Anas bin Malik Radhiyallahu 'anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,”Jika kamu melewati taman-taman surga, maka singgahlah dengan senang.” Para sahabat bertanya,”Apakah taman-taman surga itu?” Beliau menjawab,”Halaqah-halaqah (kelompok-kelompok) dzikir.” 
(HR Tirmidzi)



Dari Abu Hurairah, dia berkata: Rasulullah bersabda,”Dan tidaklah sekelompok orang berkumpul di dalam satu rumah di antara rumah-rumah Allah; mereka membaca Kitab Allah dan saling belajar diantara mereka, kecuali ketenangan turun kepada mereka, rahmat meliputi mereka, malaikat mengelilingi mereka, dan Allah menyebut-nyebut mereka di kalangan (para malaikat) di hadapanNya.” 
(HR Muslim)

Tarbiyah memang bukan segalanya,Tapi segalanya berawal dari tarbiyah
(Syahid Hasan Al Banna)


Rabu, 05 November 2014

Selayaknya Pemuda

Namanya Ali bin Abi Thalib. Beliau masuk islam pada umur 13 serta menjadi komandan perang badar pada umur 20an. Namanya Usamah bin Zaid. Pada usia 18 tahun beliau mengalahkan romawi dengan memimpin ribuan pasukannya. Anak dari Zaid bin Haritsah langsung di tarbiyah Rosulullah. Namanya Muhammad bin Murad. Beliau menaklukkan imperium terbesar pada zamannya-konstantinopel pada umur 21 tahun. Tak lupa Ulama ternama Imam Syafi’i. Ia sudah di ijinkan memberikan fatwa pada umur 15. Karena luas keilmuannya.

Pemuda adalah masa depan sebuah bangsa. Maka ketika kita ingin melihat masa depan suatu bangsa,salah satunya adalah lihatlah dari pemudanya terlebih dahulu. Tak ayal islam bisa menguasai peradaban hingga berabad-abad. Karena pada saat itu pemuda memiliki andil besar dalam perkembangan peradaban. Beberapanya yaitu yang sudah saya sebutkan diatas.

Sungguh pemuda adalah pilar dalam kebangkitan islam saat ini. Sayangnya peran pemuda dalam islam baru terdominasi di masa lalu. Di saat pemuda pada zaman terdahulu berlomba-lomba berkarya. Pemuda zaman ini malah terlena dalam lautan hiburan. Sangat kontras dan menyakitkan memang. Sehingga tugas kita sebagai kaum musimin khususnya sesama pemuda untuk mengatasinya bersama.

Wahai Pemuda!

Bangunlah,sesungguhnya Allah telah menyelipkan karakter perubahan pada diri kalian. Kritis setiap apa yang terjadi. Inovatif dalam menemukan hal yang baru. Serta reaktif atas setiap permasalahan yang datang. Sehingga tertumpuk jiwa-jiwa mujaddid pada diri kalian.

Wahai Pemuda!

Bangunlah,karena kalian adalah harapan bagi umat serta dunya ini. Sungguh dunya telah menunggu terbitnya perjuanganmu,manisnya karyamu serta kehormatan islam atas kebangkitanmu. Sungguh dunya merindukan semua itu.

Wahai Pemuda!

Tidakkan kau ingin menyusul derap langkah pemuda. Pemuda terdahulu yang menggemakan islam. Menggelorakan semangat berkaya karnaNya. Serta mengangkat izzah-izzah islam pada zamannya.

“Engkau adalah sebaik-baik umat yang dilahirkan untuk umat manusia menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah kemungkaran dan kamu beriman kepada Allah”
(Ali Imran: 110)