Selasa, 08 September 2015

Tiga Warna Beda Kisah (Biru,Hijau dan Jingga)


    It’s strange, it’s a new, new world
It’s loud, it’s a hectic worldAnd I miss my home, I miss myselfAnd I miss You(Nadia Fatira -A New World)
6 Tahun yang lalu
Aku bahkan tidak ikhlas menerima apa yang terjadi. SMP 2 Boyolali aku tidak di terima. Akhirnya  aku berbelok haluan, mengikuti jejak kakak ku yang melanjutkan di sekolah dengan basis asrama. SMP IT Nurul Islam namanya. "Pondok" yang berada di kaki gunung merbabu, yang tidak akan aku lupakan setiap detil tanahnya. Tak hanya itu, tempat itu adalah rumah ke dua dalam hidupku. Aku bersyukur tersesat di tempat yang tepat. Tempat dimana aku memandang berbeda hidup ini. Itulah SMP IT Nurul Islam, Pada awalnya memang berat. Tapi Allah hadiahkan hal yang luar biasa pada akhirnya. Pelangi setelah derasnya hujan :) .
3 Tahun yang lalu
Aku memutuskan untuk melanjutkan di sekolah terbaik di dunia. SMA IT Nur Hidayah. Aku menyadari kenapa aku hidup. Menyadari realita kehidupan sesungguhnya, yang menjadi bekal di jenjang berikutnya. Dapat bertemu dengan manusia terikhlas dengan totalitas tanpa batas dalam menjalani hidupnya. Ust Ihsan & Ust Nendy. Syukron Jazakumullah,saya akhirnya jadi mahasiswa,berkat 
Mungkin, ada banyak yang aku dapatkan seandainya aku nggak disini,tapi menurutku akan jauh jauh lebih banyak yang tidak aku dapatkan seandainya aku nggak disini(Mbak Mughnifia tentang SMA IT Nur Hidayah)
Ya, akhirnya SMA IT Nur Hidayah yang menjembatani ku menuju dunia yang sesungguhnya,dengan seluk beluk permasalahan yang melanda,dan segala konflik yang melintas. Aku sadar,aku telah mencintai kartasura dan isinya, karena ada 1 faktor. SMA IT Nur Hidayah dengan segala yang ada di dalam nya.
1 bulan yang lalu
Allah hadiahkan sesuatu yang tak ku kira. 1 agustus, hari yang tak pernah ku lupakan. Aku di terima di Universitas Brawijaya. Dengan melewati proses panjang dan menyayat hati. Di mulai dari tidak di terimanya aku di jalur SNMPTN, aku masih bisa menerimanya. Lalu pukulan berat ketika aku tak lolos di jalur SBMPTN, aku harus merelakan Unpad untuk menjadi tempat singgahku. Allah memberi sinyal lain ketika Jalur UM UNS belum menerima ku. Hal tersebut menjadi pukulan yang sangat berat. Kenapa? karena semenjak SMP, semenjak melihat kemegahan JN UKMI, Masjid Nurul Huda yang megah, untuk pertama kali,aku telah memimpikan untuk menjadi slah satu di barisan tersebut. Kekecewaan ku masih belum usai, ketika pengumuman Simak UI aku dinyatakan tidak lolos. Tapi aku yakin Allah tau yang terbaik.
 Aku akhirnya di terima di malang. Entah kejutan apa yang akan Allah berikan padaku,aku tetap berkhusnudzon dan berusaha melewati titik kritis ini. Yah yang penting niatkan hanya pada Nya.
Saatnya memulai hidup baru
Masuk kuliah dulu. di kampus jingga FISIP Universitas Brawijaya