Namanya Ali bin Abi Thalib. Beliau masuk islam pada
umur 13 serta menjadi komandan perang badar pada umur 20an. Namanya Usamah bin
Zaid. Pada usia 18 tahun beliau mengalahkan romawi dengan memimpin ribuan
pasukannya. Anak dari Zaid bin Haritsah langsung di tarbiyah Rosulullah.
Namanya Muhammad bin Murad. Beliau menaklukkan imperium terbesar pada
zamannya-konstantinopel pada umur 21 tahun. Tak lupa Ulama ternama Imam
Syafi’i. Ia sudah di ijinkan memberikan fatwa pada umur 15. Karena luas keilmuannya.
Pemuda adalah masa depan sebuah bangsa. Maka ketika
kita ingin melihat masa depan suatu bangsa,salah satunya adalah lihatlah dari
pemudanya terlebih dahulu. Tak ayal islam bisa menguasai peradaban hingga
berabad-abad. Karena pada saat itu pemuda memiliki andil besar dalam
perkembangan peradaban. Beberapanya yaitu yang sudah saya sebutkan diatas.
Sungguh pemuda adalah pilar dalam kebangkitan islam
saat ini. Sayangnya peran pemuda dalam islam baru terdominasi di masa lalu. Di
saat pemuda pada zaman terdahulu berlomba-lomba berkarya. Pemuda zaman ini
malah terlena dalam lautan hiburan. Sangat kontras dan menyakitkan memang.
Sehingga tugas kita sebagai kaum musimin khususnya sesama pemuda untuk
mengatasinya bersama.
Wahai Pemuda!
Bangunlah,sesungguhnya Allah telah menyelipkan
karakter perubahan pada diri kalian. Kritis setiap apa yang terjadi. Inovatif
dalam menemukan hal yang baru. Serta reaktif atas setiap permasalahan yang
datang. Sehingga tertumpuk jiwa-jiwa mujaddid pada diri kalian.
Wahai Pemuda!
Bangunlah,karena kalian adalah harapan bagi umat
serta dunya ini. Sungguh dunya telah menunggu terbitnya perjuanganmu,manisnya
karyamu serta kehormatan islam atas kebangkitanmu. Sungguh dunya merindukan
semua itu.
Wahai Pemuda!
Tidakkan kau ingin menyusul derap langkah pemuda.
Pemuda terdahulu yang menggemakan islam. Menggelorakan semangat berkaya
karnaNya. Serta mengangkat izzah-izzah islam pada zamannya.
“Engkau
adalah sebaik-baik umat yang dilahirkan untuk umat manusia menyuruh kepada yang
ma’ruf dan mencegah kemungkaran dan kamu beriman kepada Allah”
(Ali Imran: 110)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar